Dilansir Shehab News Agency, para pejuang/mujahidin Chechnya
mengumumkan pada Kamis (26/11) kemarin bahwa mereka mendukung Turki dan
sedang menunggu perintah dari Pemimpin Ummat Islam, Recep Tayyip Erdogan
untuk ‘bertindak’ menyusul ketegangan antara pemerintah Turki dan Rusia
pasca ditembak jatuh jet tempur Su-24 Rusia oleh Turki.
Pejuang Chechnya sebut Erdogan sebagai pemimpinnya umat Islam.
المجاهدون الشيشان: ننتظر أمرا من قائد المسلمين أردوغان
Mujahidin Chechnya: Kami Menunggu Perintah Dari Pemimpin Muslimin Erdogan
Pernyataan tegas Mujahidin Chechnya ini disampaikan menanggapi
statemen Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov pada hari Selasa sebelumnya
yang menyatakan, “tidak diragukan lagi bahwa Turki akan menyesal panjang
atas tindakannya itu, harusnya pengkhianatan seperti ini tidak
dilakukan oleh orang-orang yang pada setiap kesempatan berbicara tentang
persahabatan dan kerjasama”.
Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov merupakan sekutu Rusia, dia sangat
loyal dengan Putin. Sebelumnya, saat Presiden Rusia Vladimir Putin mulai
mengerahkan jet-jet tempurnya ke Suriah untuk menyokong rezim Assad,
Kadyrov juga menyatakan siap mengirimkan pasukan Chechnya ke Suriah
membantu misi Putin.
Para pejuang Chechnya yang selama ini bertempur melawan pasukan Rusia
menyatakan pernyataan Kadyrov ini hanya untuk menjilat, “Kadyrov
membuat pernyataan tersebut bertujuan untuk menjilat Presiden Putin
belaka. Oleh karena itu kami siap menunggu perintah apapun dari Erdogan,
Sang Pemimpin Bangsa-Bangsa Muslim.” (ts/Shehab News Agency)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar