Palestina (SI Online) - Data HAM
Palestina menegaskan terjadi eskalasi pelanggaran Zionis terhadap warga
Palestina di kota al Quds selama bulan Maret lalu. Berbagai institusi
Zionis terus melakukan kesewenangan terhadap warga, properti dan
tempat-tempat suci mereka.
Pusat Informasi Wadi Halwa di Silwan, selatan masjid al Aqsha, dalam laporan yang diterbitkan hari Selasa (8/4/2014), menyoroti penangkapan 120 warga al Quds selama bulan Maret. Di antaranya sekitar 40 anak di bawah umur. Selama aksi penangkapan, polisi Zionis telah melanggar undang-undang Zionis dan internasional. Aksi penangkapan dilakukan setelah menyerbu rumah-rumah mereka di pagi-pagi buta atau di jalan-jalan al Quds tanpa memberitahu keluarga atau dari area masjid al Aqsha.
Pusat Wadi Halwa juga mengatakan bahwa pelanggaran terus terjadi di masjid al Aqsha. Lebih dari 120 ekstrimis Zionis, serdadu dan para pelajar agama menyerbu masjid. Mereka melakukan berbagai tur di area masjid. Sejumlah dari mereka mengadakan ritual khusus di beberapa lokasi di masjid al Aqsha, namun penjaga menghadang mereka dan mencegahnya.
Dijelaskan pula bahwa di antara mereka yang menyerbu masjid al Aqsha ada Menteri Perumahan Zionis Ori Ariel, Wakil Ketua Knesset Moshe Figlin dan sejumlah rabi radikal Zionis yang memimpin sejumlah kelompok Yahudi. Otoritas penjajah Zionis juga mendeportasi sekitar 20 warga Palestina dari masjid al Aqsha, di antaranya adalah empat orang wanita dan dua orang bocah.
red: adhila
sumber: infopalestina
Pusat Informasi Wadi Halwa di Silwan, selatan masjid al Aqsha, dalam laporan yang diterbitkan hari Selasa (8/4/2014), menyoroti penangkapan 120 warga al Quds selama bulan Maret. Di antaranya sekitar 40 anak di bawah umur. Selama aksi penangkapan, polisi Zionis telah melanggar undang-undang Zionis dan internasional. Aksi penangkapan dilakukan setelah menyerbu rumah-rumah mereka di pagi-pagi buta atau di jalan-jalan al Quds tanpa memberitahu keluarga atau dari area masjid al Aqsha.
Pusat Wadi Halwa juga mengatakan bahwa pelanggaran terus terjadi di masjid al Aqsha. Lebih dari 120 ekstrimis Zionis, serdadu dan para pelajar agama menyerbu masjid. Mereka melakukan berbagai tur di area masjid. Sejumlah dari mereka mengadakan ritual khusus di beberapa lokasi di masjid al Aqsha, namun penjaga menghadang mereka dan mencegahnya.
Dijelaskan pula bahwa di antara mereka yang menyerbu masjid al Aqsha ada Menteri Perumahan Zionis Ori Ariel, Wakil Ketua Knesset Moshe Figlin dan sejumlah rabi radikal Zionis yang memimpin sejumlah kelompok Yahudi. Otoritas penjajah Zionis juga mendeportasi sekitar 20 warga Palestina dari masjid al Aqsha, di antaranya adalah empat orang wanita dan dua orang bocah.
red: adhila
sumber: infopalestina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar